Sholatsunnah ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat sebelum mengerjakan sholat Fardhu Subuh. Banyak pertanyaan mengenai hukum melaksanakan sholat sunnah rawatib Qabliyah Subuh apakah wajib atau sunnah. Jika kita merujuk sesuai dengan namanya, shalat sunnah Rawatib merupakan sholat sunnah yang dikerjakan untuk mengiringi jalannya shalat fardhu.
dijelaskan sebelumnya pada jawaban soal nomor 116064 bahwa sunnah hukumnya untuk memisah antara dua shalat sunnah dan fardhu dengan ucapan atau dengan berpindah tempat. Sebagian ulama telah menyebutkan hikmahnya bahwa hal itu agar seorang muslim memperbanyak tempat sujudnya, maka kelak akan menjadi saksi pada hari kiamat. Yang disebutkan di dalam sunnah adalah jika seseorang ingin mendirikan shalat sunnah setelah shalat fardhu maka dia berpindah tempat, tidak disebutkan di dalam sunnah โsesuai dengan yang kami ketahui- untuk berpindah tempat di antara dua shalat sunnah. Jika seseorang ingin berpindah tempat dari keduanya, seperti seseorang yang ingin mendirikan shalat sunnah dua kali empat rakaโat untuk memperbanyak tempat sujudnya maka tidak apa-apa. Syeikah Ibnu Baaz โrahimahullah- berkata pada saat menjelaskan tentang shalat sunnah empat rakaโat sebelum Dzuhur โYang lebih utama adalah melaksanakannya dengan dua kali salam dua kali salam, berdasarkan hadits yang shahih ุตูุงุฉ ุงูููู ูุงูููุงุฑ ู ุซูู ู ุซูู โShalat malam dan siang itu dua-duaโ. Adapun masalah maju, mundur atau pindah ke samping kanan atau kiri, maka hal itu ada beberapa hadits dhaโif yang menyebutkannya. Saya tidak mengetahui dalam masalah ini yang menunjukkan adanya anjuran sunnah. Sebagian ulama berkata โAgar tempat sujud tersebut menjadi saksi dalam hal ibadahโ, akan tetapi saya tidak mengetahui bahwa hal itu ada riwayatnya dari Nabi โshallallahu alaihi wa sallam-. Jika seseorang mendirikan shalat sunnah rawatib di satu tempat maka tidak apa-apa. Saya tidak mengetahui dalil yang menyatakan bahwa berpindah tempat untuk dua rakaโat yang terakhir adalah sunnah, tidak untuk berpindah ke sisi kanan, kiri atau belakang. Jika dia melakukannya maka tidak apa-apaโ. Fatawa Nuur Alad Darb 10/296 Wallahu Aโlam.
Jawaban#1 untuk Pertanyaan: waktu shalat fardu yang tdk boleh diiringi shalat rawatib adalah./? Sesudah sholat subuh dan sesudah sholat ashar. Sekian tanya-jawab mengenai waktu shalat fardu yang tdk boleh diiringi shalat rawatib adalah./?, semoga dengan ini bisa membantu menyelesaikan masalah kamu.
๏ปฟAssalamu alaikum Ustad, Alhamdulillah semoga kita semua umat muslim selalu ada dalam limpahan Ridho Allah SWT Langsung aja pa Ustad, Saya mau tanya soal bacaan-bacaan solat yang sesuai sunnah mulai dari bacaan Iftitah sampai Tahiyat Akhir yang sesuai dengan Sunnah Nabi SAW. Satu lagi Ustad apakah doโa setelah solat Tahajjud ada yang disunnahkan atau bisa berdoโa biasa saja? kalau ada tolong disertakan atas jawabanya saya ucapkan terima kasih. Wassalam. Jawaban Waalaikumussalam Wr Wb Saudara Rian yang dimuliakan Allah swt Untuk menjawab pertanyaan anda, saya mencoba mengurutkannya sesuai dengan rukun-rukun shalatโmenurut jumhur ulamaโsekaligus saya sisipkan beberapa sunnah-sunnah dan bacaan-bacaannya sesuai dengan hadits-hadits Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam sebagai berikut 1. Niat Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Umar bin Khattab dia berkata, โRasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda โSesungguhnya amal itu tergantung dengan niatnya, dan sesungguhnya ia akan mendapatkan sesuatu yang diniatkannya.โ 2. Takbirotul Ihram Disunnahkan pada saat takbirotul ihram agar mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau sejajar kedua telinga sambil mengucapkan ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ALLAHU AKBAR. Setelah itu disunnahkan baginya membaca doa istiftah. Ada beberapa macam doa-doa istiftah ini didalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, diantaranya ุงููููููู ูู ุจูุงุนูุฏู ุจูููููู ููุจููููู ุฎูุทูุงููุงูู ููู ูุง ุจูุงุนูุฏูุชู ุจููููู ุงููู ูุดูุฑููู ููุงููู ูุบูุฑูุจู ุงููููููู ูู ูููููููู ู ููู ุฎูุทูุงููุงูู ููู ูุง ูููููููู ุงูุซููููุจู ุงููุฃูุจูููุถู ู ููู ุงูุฏููููุณู ุงููููููู ูู ุงุบูุณูููููู ู ููู ุฎูุทูุงููุงูู ุจูุงูุซููููุฌู ููุงููู ูุงุกู ููุงููุจูุฑูุฏู Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Zurโah dari Abu Hurairah dia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bertakbir ketika shalat, maka beliau diam sejenak sebelum membaca Al Fatihah, lalu aku bertanya; โWahai Rasulullah, demi ayah dan ibuku, apa yang engkau baca saat engkau diam antara takbir dan membaca Al Fatihah?โ beliau menjawab โALLAAHUMMA BAAโID BAINII WABAINA KHATHAYAAYA KAMAA BAAโADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB, ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHOTHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANASI, ALLAAHUMMAGH SIL NII MIN KHATHAAYAAYA BITSTSALJI WALMAAโI WALBARAD Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat, Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran, Ya Allah, cucilah aku dari kesalahanku dengan es, air dan embun.โ 3. Berdiri bagi yang mampu Imam Bukhari meriwayatkan dari Imran bin Hushain berkata โSuatu kali aku menderita sakit wasir lalu aku tanyakan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam tentang cara shalat. Maka Beliau shallallahu alaihi wasallam menjawab โShalatlah dengan berdiri, jika kamu tidak sanggup lakukanlah dengan duduk dan bila tidak sanggup juga lakukanlah dengan berbaring pada salah satu sisi badanโ. 4. Membaca Al Fatihah Diriwayatkan Oleh Imam Bukhari dari Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda โTidak ada shalat bagi yang tidak membaca Faatihatul Kitab Al Fatihah.โ Disunnahkan setelah itu membaca surat sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah dari Rasululah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,โ Jika kalian tidak tambah selain Al Fatihah, maka itu sudah cukup. Namun bila kalian tambah setelahnya itu lebih baik.โ 5. Rukuโ Diwajibkan mengucapkan tasbih disaat rukuโ sebanyak satu kali dan disunnahkan tiga kali. Ada beberapa macam tasbih rukuโ didalam sunnah-sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, diantaranya ucapan ุณูุจูุญูุงูู ุฑูุจูููู ุงููุนูุธููู ู Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Hudzaifah, bahwa dia pernah shalat bersama Nabi shalallahu alaihi wa sallam dan ketika rukuโ beliau membaca โSUBHAANA RABBIYAL AZHIIM Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung.โ 6. Iโtidal Bangun dari Ruku Disunnahkan tatkala bangun dari ruku mengucapkan tasmiโ dan ketika berdiri tegak membaca tahmid. Ucapan tasmi adalah ุณูู ูุนู ุงูููููู ููู ููู ุญูู ูุฏููู Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Hurairah Setelah itu mengucapkan Allahu Akbar, kemudian rukuโ sampai tenang semua persendiannya, lalu mengucapkan โ SAMIโALLAHU LIMAN HAMIDAH โ sampai berdiri lurus Sedangkan bacaan tahmid adalah ุฑูุจููููุง ูููููู ุงููุญูู ูุฏู Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah berkata, โJika Nabi shallallahu alaihi wasallam membaca SAMIโALLAHU LIMAN HAMIDAH Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya , maka beliau melanjutkan dengan RABBANAA WA LAKAL HAMDU Wahai Rabb kami, bagi-Mu lah segala pujian . Jika Nabi shallallahu alaihi wasallam rukuk dan mengangkat kepalanya dari sujud, beliau bertakbir, dan jika bangkit dari dua sujud dua rakaat, beliau mengucapkan Allahu Akbarโ.โ Setelah membaca tahmid, disunnahkan untuk membaca dzikir ู ูููุกู ุงูุณููู ูููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ููู ูููุกู ู ูุง ุจูููููููู ูุง ููู ูููุกู ู ูุง ุดูุฆูุชู ู ููู ุดูููุกู ุจูุนูุฏู Sebagaimana disebutkan didalam riwayat Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam apabila iโtidal maka beliau mengucapkan; โSAMIโALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA WALAKAL HAMDU MIL`US SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MIL`U MAA BAINAHUMAA WAMIL`U MAA SYI`TA MIN SYAI`IN BAโDU Maha Mendengar Allah terhadap siapa saja yang memuji-Nya, Wahai Rabb kami, hanya bagi Engkau jua segala pujian, sepenuh langit, bumi, dan sepenuh isi langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu.โ 7. Sujud Diwajibkan mengucapkan tasbih disaat sujud sebanyak satu kali dan disunnahkan tiga kali. Ada beberapa macam tasbih sujud didalam sunnah-sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, diantaranya ucapan ุณูุจูุญูุงูู ุฑูุจูููู ุงููุฃูุนูููู Diriwayatkan oleh Muslim dari Hudzaifah, bahwa ia pernah shalat bersama Nabi shalallahu alaihi wa sallam dan ketika sujud beliau membaca โSUBHAANA RABBIYAL AโLAA Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi.โ 8. Duduk di Antara Dua Sujud Terdapat beberapa macam bacaan disaat duduk diantara dua sujud yang disebutkan didalam sunnah-sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa wallam, diantaranya ุฑูุจูู ุงุบูููุฑู ููู ุฑูุจูู ุงุบูููุฑู ููู Diriwayatkan Imam an Nasai dari Hudzaifah bahwa ia pernah shalat bersama Nabi ketika berada diantara dua sujud beliau membaca, โ ROBBIGHFIRLI, ROBBIGHFIRLI Wahai Rabbku ampunilah aku, wahai Rabbku ampunilah aku.โ Atau bisa juga ia membaca ุงููููููู ูู ุงุบูููุฑู ููู ููุงุฑูุญูู ูููู ููุนูุงููููู ููุงููุฏูููู ููุงุฑูุฒูููููู Diriwayatkan Abu Daud dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam mengucapkan diantara dua sujudnya โALLAHUMMA GHFIR LI WARHAMNI WAโAFINI WAHDINI WARZUQNIโ ya Allah anugerahkanlah untukku ampunan, rahmat, kesejahteraan, petunjuk dan rizki.โ Dan di rakaat kedua pada shalat yang empat atau tiga rakaat disunnahkan untuk duduk tasyahud awal dengan membaca bacaan tasyahud dan shalawat atas Nabi, diantara bacaan tasyahud yang disunnahkan adalah ุงูุชููุญููููุงุชู ููููููู ููุงูุตููููููุงุชู ููุงูุทูููููุจูุงุชู ุงูุณููููุงู ู ุนููููููู ุฃููููููุง ุงููููุจูููู ููุฑูุญูู ูุฉู ุงูููููู ููุจูุฑูููุงุชููู ุงูุณููููุงู ู ุนูููููููุง ููุนูููู ุนูุจูุงุฏู ุงูููููู ุงูุตููุงููุญูููู Kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู ูุญูู ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณูููููู Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Masโud berkata; โRasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mengajariku tasyahud -sambil menghamparkan kedua telapak tangannya- sebagaimana beliau mengajariku surat Al Qurโan, yaitu โโATTAHIYYAATU LILLAHI WASHSHALAWAATU WATHTHAYYIBAAT. ASSALAAMU ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH. ASSALAAMU ALAINAA WA ALAA IBAADILLAHISH SHAALIHIIN ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASULUHU.โ Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada engkau wahai Nabi dan juga rahmat dan berkah-Nya. Dan juga semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih Aku bersaksi tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nyaโ Yaitu ketika beliau masih hidup bersama kami, namun ketika beliau telah meninggal, kami mengucapkan; โAssalaamu maksudnya atas Nabi shallallahu alaihi wasallam.โ 9. Duduk Pada Tasyahud Akhir 10. Tasyahud Akhir 11. Shalawat Atas Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam Setelah Tasyahud Akhir Bacaan pada tasyahud akhir seperti pada tasyahud awal namun ditambah setelah itu dengan bershalawat atas Nabi atau dengan Shalawat Ibrahimiyah yang berbunyi ุงููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏู ููู ูุง ุตููููููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏู ุงููููููู ูู ุจูุงุฑููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏู ููู ูุง ุจูุงุฑูููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏู Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abdur Rahman bi Abi Laila berkata Kaโab bin Ujrah menemui aku lalu berkata; โMaukah kamu aku hadiahkan suatu hadiah yang aku mendengarnya dari Nabi shallallahu alaihi wasallamโ. Aku jawab; โYa, hadiahkanlah akuโ. Lalu dia berkata; โKami pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam; โWahai Rasulullah, bagaimana caranya kami bershalawat kepada tuan-tuan kalangan Ahlul Bait sementara Allah telah mengajarkan kami bagaimana cara menyampaikan salam kepada kalian?โ. Maka Beliau bersabda โUcapkanlah; โALLAHUMMA SHOLLI ALAA MUHAMMADIN WA ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHOLLAITA ALLA IBRAHIM WA ALAA AALI IBRAHIM INNAKA HAMIDUN MAJID. ALLAHUMAA BAARIK ALAA MUHAMMADIN WA ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ALAA IBRAHIM WA ALAA AALI IBRAHIM INAAKA HAMIDUN MAJIDโ Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahiim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia. Ya Allah berilah barakah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia โ. Ada juga riwayat Ibnu Hibban yang dishahihkan oleh al Albani berbunyi ALLOOHUMMA SHOLLI ALAA MUHAMMAD, WAโALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHOLLAITA ALAA IBROOHIIMA WAโALAA AALI IBROOHIIMA WABAARIK ALAA MUHAMMAD WAโALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ALAA IBROOHIIMA WAโALAA AALI IBROOHIIMA FILโAALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIID Disunnahkan setelah bershalawat atas Nabi pada tasyahud kedua untuk berdoa ุงููููููู ูู ุฅููููู ุฃูุนููุฐู ุจููู ู ููู ุนูุฐูุงุจู ุฌููููููู ู ููู ููู ุนูุฐูุงุจู ุงููููุจูุฑู ููู ููู ููุชูููุฉู ุงููู ูุญูููุง ููุงููู ูู ูุงุชู ููู ููู ุดูุฑูู ููุชูููุฉู ุงููู ูุณููุญู ุงูุฏููุฌููุงูู Diriwayatakan oleh Imam Muslim dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, dia berkata; โRasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda โ Jika salah seorang diantara kalian tasyahud, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dan berdoa โALLAHUMMA INNI AโUUDZUBIKA MIN ADZAABI JAHANNAMA WAMIN ADZAABIL QABRI WAMIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT WAMIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAL Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam dan siksa kubur, dan fitnah kehidupan dan kematian, serta keburukan fitnah Masihid Dajjal.โ 12. Salam Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam beliau menutup shalat dengan salam. Ucapan salam yang biasa dilakukan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ketika menutup shalatnya adalah ุงูุณููููุงู ู ุนูููููููู ู ููุฑูุญูู ูุฉู ุงูููููู ููุจูุฑูููุงุชููู Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Alqamah bin Wa`il dari ayahnya dia berkata; โAku shalat di belakang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau memberi salam ke arah kanan dengan mengucapkan โASSLAMUโALAIKUM WA ROHMATULLAHI WA BARAOKAATUHU Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah tetap atas kalian, โ dan kearah kiri dengan mengucapkan โAssalamu alaikum warahmatullah Semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap atas kalian.โ 13. Thumaโninah 14. Tertib Rukun-rukunnya Doa Setelah Shalat Tahajjud Dzikir-dzikir dan wirid-wirid yang dibaca didalam shalat tahajjud tidaklah berbeda dengan dzikir-dzikir dan wirid-wirid yang telah saya sebutkan diatas dalam setiap gerakannya. Hanya saja Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ketika hendak melaksanakan shalat tahajjud berdoa dengan mengucapkan ุงููููููู ูู ูููู ุงููุญูู ูุฏู ุฃูููุชู ูููููู ู ุงูุณููู ูููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ููู ููู ูููููููู ูููููู ุงููุญูู ูุฏู ูููู ู ููููู ุงูุณููู ูููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ููู ููู ูููููููู ูููููู ุงููุญูู ูุฏู ุฃูููุชู ูููุฑู ุงูุณููู ูููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ููู ููู ูููููููู ูููููู ุงููุญูู ูุฏู ุฃูููุชู ู ููููู ุงูุณููู ูููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ูููููู ุงููุญูู ูุฏู ุฃูููุชู ุงููุญูููู ููููุนูุฏููู ุงููุญูููู ููููููุงุคููู ุญูููู ูููููููููู ุญูููู ููุงููุฌููููุฉู ุญูููู ููุงููููุงุฑู ุญูููู ููุงููููุจููููููู ุญูููู ููู ูุญูู ููุฏู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุญูููู ููุงูุณููุงุนูุฉู ุญูููู ุงููููููู ูู ูููู ุฃูุณูููู ูุชู ููุจููู ุขู ูููุชู ููุนููููููู ุชููููููููุชู ููุฅููููููู ุฃูููุจูุชู ููุจููู ุฎูุงุตูู ูุชู ููุฅููููููู ุญูุงููู ูุชู ููุงุบูููุฑู ููู ู ูุง ููุฏููู ูุชู ููู ูุง ุฃูุฎููุฑูุชู ููู ูุง ุฃูุณูุฑูุฑูุชู ููู ูุง ุฃูุนูููููุชู ุฃูููุชู ุงููู ูููุฏููู ู ููุฃูููุชู ุงููู ูุคูุฎููุฑู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุฃูููุชู ุฃููู ููุง ุฅููููู ุบูููุฑููู Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari Ibnu Abbas berkata; Nabi shallallahu alaihi wa sallam bila berdiri melaksanakan shalat malam, Beliau membaca doa istiftah โALLAHUMMA LAKAL HAMDU. ANTA QOYYUMUS SAMAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU LAKAL MULKUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAAWAATI WAL ARDHI. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQ WA WAโDUKAL HAQQ WA LIQO-UKAL HAQQ WA QOULUKAL HAQQ WAL JANNATU HAQQ WAN NAARU HAQQ WAN NABIYYUUNA HAQQ WA MUHAMMADUN SHALALLAHU ALAIHI WA SALLAM HAQQ WAS SAAโATU HAQQ. ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QODDAMTU WA MAA AKHARTU WA MAA ASRORTU WA MAA AโLANTU ANTAL MUQOODIM WA ANTAL MUโAKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA AW โLAA ILAAHA GHOIRUKAโ โYa Allah bagiMulah segala pujian. Engkaulah Yang Maha Memelihara langit dan bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMulah segala pujian, milikMu kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMu segala pujian, Engkau cahaya langit dan bumi dan apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMu segala pujian, Engkaulah raja di langit dan di bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMulah segala puian, Engkaulah Al Haq Yang Maha Benar, dan janjiMu haq benar adanya, dan perjumpaan dengaMu adalah benar, firmanMu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, dan para nabiMu benar, Muhammad shallallahu alaihi wasallam benar dan hari qiyamat benar. Ya Allah, kepadaMulah aku berserah diri, kepadaMulah aku beriman, kepadaMu lah aku bertawakal, kepadaMulah aku bertaubat kembali, karena hujah yang Kau berikan kepadaku aku memusuhi siapapun yang menentang syareat-Mu dan kepadaMu aku berhukum. Ampunilah aku dari dosa yang lalu maupun yang akan datang, yang aku sembunyikan atau yang aku tampakkan. Engkaulah yang Awal dan yang Akhir dan tidak ada ilah yang berhaq disembah selain Engkau atau tidak ada ilah selainMuโ Adapun setelah tahajjud maka tidak ada doa secara khusus. Dibolehkan membaca setiap doa terutama doa-doa yang berasal dari Al Qurโan dan Sunnah. Wallahu Aโlam Ustadz Sigit Pranowo Bila ingin memiliki karya beliau dari kumpulan jawaban jawaban dari Ustadz Sigit Pranowo LC di Rubrik Ustadz Menjawab, silahkan kunjungi link ini Resensi Buku Fiqh Kontemporer yang membahas 100 Solusi Masalah KehidupanโฆRukunrukun (fardhu-fardhu) sholat : Niat. Takbiratul ihram. Berdiri (pada sholat fardhu). Membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat. Ruku' dengan thuma'ninah. I'tidal dengan thuma'ninah. Sujud dengan thuma'ninah. Duduk diantara dua sujud. Duduk tasyahhud akhir dan membaca tasyahhud didalamnya. Salam. Sunnah-sunnah sholat :Ini Lima Perbedaan Mendasar Antara Shalat Wajib dan Sunnah Sebagaimana kita ketahui, di samping mensyariatkan shalat fardhu yang sehari-semalam berjumlah lima rakaat, Allah juga mensyariatkan shalat sunnah kepada kita yang potensi pahala sangat besar, dan terutama bisa menambal kekurangan salat fardhu ini, akan kami sajikan beberapa perbedaan antara shalat sunnah dengan shalat fardhu yang kami himpun dari berbagai kitab fikih dengan sumber utama dari kitab al-Mughni al-Muhtaj. Tidak semua perbedaan tersebut kami sertakan karena keterbatasan pembacaan, hanya yang paling mendasar dan penting saja yang kami sertakan. Beberapa perbedaaan tersebut ialahPertama, niat shalat fardhu agar menjadi sah, harus menyebutkan minimal niat shalat, niat kefardhuan dan niat penentuan shalatnya. Contoh โUsholli fardlo dzuhri Saya niat salat fardlu dluhurโ. Sedangkan shalat sunnah hanya mensyaratkan niat shalat saja untuk mencapai kesunnahan. Contoh โUsholli Saya niat salatโ.Kedua, ketika di tengah salat fardhu anda berganti niat menjadi shalat sunnah itu diperbolehkan, tidak wajib berdiri bagi yang mampu pada salat fardhu, sedangkan shalat sunnah boleh duduk meskipun ia mampu ketika sedang di atas kendaraan saat bepergian, shalat fardhu tetap wajib menghadap kiblat yakni Kaโbah, sedangkan shalat sunnah, kiblatnya adalah arah tujuan dalam shalat fardhu disyariatkan adzan & iqamat, tidak dengan shalat sunnah. Adapun ketika salat sunnahnya berjamaaah, maka panggilannya ialah as-sholaatu jaamiโah โShalat jamaah akan dilaksanakanโ.Keenam,shalat fardhu boleh diqashar ketika safar, tidak demikian dengan salat sunnahDemikianlah beberapa perbedaan paling mendasar antara shalat sunnah dengan shalat fardhu. Semoga bermanfaat.AlBukhari hadist no. 581 dan Muslim hadist no. 826. Lafal di atas adalah lafal Al-Bukhari. Imam An-Nawawi berkata, "Umat telah sepakat tentang makruhnya shalat tanpa sebab di waktu larangan. Mereka sepakatnya bolehnya mengerjakan shalat fardhu pada waktu-waktu itu.Jakarta - Pengertian sholat sunnah dapat ditemukan dalam berbagai hadits Rasulullah SAW. Secara bahasa, sunnah mengandung arti cara atau jalan. Jenis Amalan sholat sunnah juga banyak dicontohkan dari buku Super Lengkap Shalat Sunah karya Ubaidurrahim El-Hamdy, pengertian sholat sunnah adalah amalan yang bila dikerjakan mendapat pahala. Namun jika ditinggalkan tidak menjadi SAW menganjurkan untuk melakukan minimal 24 kali sujud dalam sholat sunnah setiap harinya. Ummu Habibah mendengar Rasulullah bersabda, ู ูุง ู ููู ุนูุจูุฏู ู ูุณูููู ู ููุตููููู ููููููู ููููู ููููู ู ุซูููุชููู ุนูุดูุฑูุฉู ุฑูููุนูุฉู ุชูุทููููุนูุง ุบูููุฑู ููุฑููุถูุฉู ุฅููุงูู ุจูููู ุงูููููู ูููู ุจูููุชูุง ููู ุงููุฌููููุฉู ุฃููู ุฅููุงูู ุจููููู ูููู ุจูููุชู ููู ุงููุฌููููุฉู โArtinya "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at sunah setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW." HR Muslim.Setelah pengertian, berikut jenis sholat sunnah,Jenis sholat sunnahMenurut buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib, Lc, MA, ada 33 jenis sholat sunnah. Kelompok sholat sunnah dibagi menjadi yang tidak dan mengiringi sholat wajib. Berikut penjelasannya,1. Sholat sunnah yang mengiringi sholat wajibSholat sunnah yang mengiringi sholat wajib atau sholat fardhu lima rakaat adalah sholat sunnah rawatib. Berdasarkan hukumnya, sholat rawatib dibagi menjadi dua, di antaranya sholat sunnah muakkad dan sholat sunnah ghairu muakkad artinya hukum pengerjaan menjadi sunah yang sangat dianjurkan. Jenis-jenisnya adalah sebagai rakaat sebelum shalat rakaat sebelum shalat rakaat sesudah shalat rakaat sesudah shalat rakaat sesudah shalat itu, sunnah ghairu muakkad berarti sunnah yang tidak begitu dianjurkan. Berikut macam-macam shalat sunnah rawatib ghairu muakkad,Dua rakaat sebelum shalat dzuhur. Bagi yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, dua rakaat pertama menjadi sunnah muakkad dan dua rakaat setelahnya adalah ghairu rakaat sesudah shalat dzuhur. Bagi yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, dua rakaat pertama hukumnya menjadi sunnah muakkad. Kemudian dua rakaat berikutnya berhukum ghairu rakaat sebelum shalat rakaat sebelm shalat rakaat sebelum salat Sholat sunnah yang tidak mengiringi sholat wajibPembagian sholat sunnah yang tidak mengiringi sholat wajib kembali dibagi menjadi dua jenis. Berdasarkan pelaksanaannya, sholat ini terbagi menjadi sholat yang dikerjakan sendirian munfarid dan sholat yang dikerjakan dengan yang dikerjakan sendirian terdiri dari sholat tahajud, sholat dhuha, sholat isyraq, sholat sunnah wudhu, sholat tahiyyatul masjid, sholat safar, sholat istikharah, sholat witir, sholat setelah akad nikah, sholat sunnah taubat, sholat sunnah muthlaq, sholat hajat, sholat tasbih, dan sholat sunnah yang dikerjakan berjamaah terdiri dari sholat khusuf, sholat kusuf, sholat istisqa, sholat hari raya, dan sholat penjelasan terkait pengertian sholat sunnah dan jenisnya. Semoga bermanfaat dan bisa diamalkan ya. Aamiin. rah/row Salat sunnah tahiyatul Masjid sebelum duduk di masjid. โข Membaca Al-Qur'an, memperbanyak zikir, doa dan membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW. โข Mendengarkan khotbah Salat jumah hukumnya Fardu A'in. Fardu A'in artinya salat Jumat wajib bagi setiap orang laki-laki. Adapun syarat-syarat sah salat Jumat yaitu :Dalam karya-karya para ulama kita, terutama yang lumrahnya berbahasa Arab, bila menyebutkan bab shalat, maka yang dimaksud adalah pembahasan tentang shalat fardhu yang dikerjakan lima kali dalam sehari-semalam itu. Meskipun kata shalatโ secara umum mencakup juga kepada sekian macam shalat sunnah yang ada. Mengapa demikian? Selain karena ia termasuk shalat yang pertama kali dikenal, juga menyimpan alasan bahwa shalat lima waktu adalah satu kewajiban dengan tingkat prioritas paling tinggi. Satu ibadah terpenting dibandingkan semua ibadah dan aktivitas lainnya secara umum. Sehingga, dalam kajian syariat Islam fiqh, shalat lima waktu pasti dibahas lebih dahulu. Tak pernah ditemukan dalam kitab-kitab yang ada, pembahasan soal puasa, haji, atau zakat misalnya, didahulukan dari pembahasan shalat. Tidak pernah. Lalu bagaimana dengan pembahasan thaharah bersuci? Bukankah ia dibahas di lembar-lembar awal pada beberapa kitab kuningโ dasar? Seperti kitab al-Mabadiโ al-Fiqhiyyah buah pena Syekh Umar Abdul Jabbar yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah MI, atau kitab Safinatun Najah karya ulama kesohor asal Hadramaut, Yaman, Syekh Salim bin Sumair al-Hadhramiy, atau mungkin yang sedikit lebih tinggi lagi bagi para pemula, yaitu kitab Fathul Qarib al-Mujib syarh Ghayah at-Taqrib miliknya imam Abu Abdillah Muhammad bin Qasim al-Ghazi as-Syafiโi. Di kitab-kitab itu dan di banyak kitab lain yang semacam, bab shalat tidak dibahas di lembar-lembar awal. Melainkan didahului bab thaharah bersuci. Lalu apa alasannya? Setitik yang kami ketahui, yakni karena menyucikan diri baik dari hadats kecil maupun hadats besar merupakan laku ibadah yang tidak berdiri sendiri. Dengan makna, ia turut serta dilakukan dalam status sebagai media atau prasyarat untuk melakukan ibadah sebenarnya yang memang membutuhkan kesucian. Seperti shalat, membaca Al-Qurโan, tawaf, dan lain-lain. Jadi, kendatipun bab bersuci didahulukan dari pembahasan shalat, namun sedikit pun tak mengusik derajat shalat sebagai ibadah tertinggi yang harus diprioritaskan. Dalam sebuah hadits yang ditulis Imam Malik bin Anas al-Ashbahi al-Madani 179 H dalam karyanya Muwatthaโ al-Imam Malik juz 1, hal. 173 disebutkan ุฃููููู ู ูุง ููููุธูุฑู ููููู ู ููู ุนูู ููู ุงููุนูุจูุฏู ุงูุตููููุงุฉู. ููุฅููู ููุจูููุชู ู ูููููุ ููุธูุฑู ูููู ูุง ุจููููู ู ููู ุนูู ููููู. ููุฅููู ููู ู ุชูููุจููู ู ูููููุ ููู ู ููููุธูุฑู ููู ุดูููุกู ู ููู ุนูู ููููู Artinya, โAmal yang pertama kali dinanti-nantikan di akhirat kelak adalah amal shalat. Bila shalat dinyatakan diterima, maka ada harapan untuk menunggu keputusan amal yang lain. Namun, bila tak diterima, maka tiada gunanya menanti amal-amal lainnya.โ Hadits ini adalah salah satu bukti bahwa shalat merupakan ibadah yang harus diberi perhatian lebih daripada yang lain. Walaupun kita tidak dapat memastikan baik dan buruknya nasib ukhrawi seseorang bahkan diri kira sendiri dengan melihat amal shalatnya. Karena amal bukanlah penjaminnya. Ia tak lebih dari sekadar potensi dan indikasi saja. Satu-satunya penentu sejati adalah Allah ๏ทป, Sang Maha Penyayang. Dalam tulisan ini, kami akan membahas bagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu lima waktu secara benar yang diajarkan oleh para guru dan ulama kita dalam karya-karyanya. Terkait ini, kita akan merinci satu persatu di antara lima shalat fardhu Zuhur, Ashar, Maghrib, Isyaโ, dan Subuh berikut dengan tata caranya. Tapi sebelum itu, baik kiranya kita ketahui sebuah analogi shalat yang diungkapkan Habib Muhammad bin Ahmad bin Umar as-Syathiri dalam Syarh al-Yaqut an-Nafis fi Madzhab Ibn Idris hal. 131. Hematnya, shalat tak ubahnya bagai manusia, ia terdiri dari rukun, syarat, sunnah abโad dan sunnah haiat. Rukun dalam shalat laiknya kepala bagi manusia, sementara syarat, ibarat nyawa bagi mereka. Adapun sunnah abโad yaitu seperti anggota tubuh, sedangkan sunnah haiat bagaikan kuku dan rambut. Sehingga, shalat tak akan pernah tegak tanpa rukun, ia tak akan pernah hidup tanpa hadirnya syarat, juga tidaklah tampak sempurna tanpa sunnah abโad dan akan terlihat tak indah tanpa sunnah haiat. Tata Cara Pelaksanaan Shalat secara Umum Sebelum mulai melaksanakan shalat, terlebih dahulu seseorang harus memenuhi syarat-syarat secara utuh, baik syarat wajib maupun syarat sah. Teruntuk ini, bisa memperoleh ulasannya dalam tulisan kami sebelumnya Panduan Shalat Syarat Wajib, Syarat Sah, dan Rukunnya. Secara umum, shalat fardhu lima waktu ini memiliki cara pelaksanaan yang sama satu dengan lainnya. Hanya saja, perbedaannya terletak pada niat, jumlah rakaat, dan waktunya. Berikut rinciannya; Takbiratul ihram, yaitu membaca Allรขhu Akbar saat memulai shalat. Dengan takbiratul ihram, berarti kita sudah benar-benar masuk dalam shalat. Sehingga, apa yang sebenarnya boleh dilakukan sebelum shalat, seperti makan dan minum misalnya, saat itu sudah tak boleh lagi. Memasang niat bersamaan dengan takbiratul ihram. Berdiri bagi yang mampu. Membaca surat al-Fatihah. Bila tidak bisa maka membaca ayat apa pun dalam surat dalam Al-Qurโan yang diketahuinya. Boleh membaca dzikir-dzikir bila tak satu pun ayat yang diketahui. Jika tetap tak bisa maka cukup dengan berdiam yang lamanya seukuran orang membaca al-Fatihah. Rukuโ sambil membaca, Subhรขna rabbiyal adhรฎmi wa bihamdihi, โMaha suci Tuhanku yang maha agung dengan segala pujian-Nyaโ tiga kali. Iโtidal sambil membaca, Samiโallรขhu liman hamidah rabbanรข lakal hamdu, โSemoga Allah mengabulkan panjatan doa hamba yang memuji-Nyaโ. Sujud sambil membaca, Subhรขna rabbiyal aโla wa bihamdihi, โMahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dengan segala pujian-Nyaโ tiga kali. Duduk di antara dua sujud sambil membaca, Rabbighfirlรฎ warhamnรฎ wajburnรฎ warfaโnรฎ warzuqnรฎ wahdinรฎ waรขfinรฎ wafu annรฎ, โYa Tuhan, ampunilah diri ini, sayangilah, perbaikilah, dan angkatlah derajat hamba, berilah hamba rizki dan ampunan sebanyak-banyaknyaโ. Thumaโninah diam, tidak bergerak sejenak dalam empat rukun sebelumnya. Membaca tasyahud akhir. Bacaan yang paling pendek adalah, Attahiyyatu lillah salamun alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh, salamun alaina wa ala ibadillah as-sholihin, โPenghormatan terbesar teruntuk Allah ๏ทป, keselamatan, kasih sayang, juga aliran berkah semoga selalu bagi sang baginda Nabi, dan semoga kesejahteraan menyelimuti orang-orang yang salehโ. Membaca shalawat Nabi setelah tasyahud akhir. Duduk untuk membaca shalawat Nabi, tasyahud akhir, dan salam. Melafalkan salam Assalรขmualaikum warahmatullรขh. Tertib dalam melakukan setiap rukun di atas. Teruntuk niat sebagai salah satu rukun shalat pertama, akan dibahas secara mandiri di bawah ini. Mengingat, lafalnya yang berbeda-beda tergantung shalat yang dikerjakan. Shalat Zuhur Disebut shalat Zuhur, karena ia dikerjakan di tengah siang atau di waktu terang. Sebab, Zuhur sendiri bermakna terang atau jelas. Adapun waktunya, sejak tergelincir matahari sampai bayangan setiap benda menyamai panjang bendanya. Sedangkan lafal niatnya adalah, Ushallรฎ fardla-dhuhri arbaa rakaโรขtin lillรขhi taรขlรข, โSaya shalat Zuhur empat rakaat karena Allah taโalaโ. Kalau berstatus sebagai makmum, maka sebelum lafal lillรขhi taรขlรข ditambah kata maโmรปman. Demikian juga ketika jadi imam, maka ditambah kata imรขman. Dan, sebagaimana jamak diketahui bahwa shalat Zuhur dikerjakan empat rakaat. Shalat Ashar Adapun waktu shalat Ashar yaitu sejak bayangan benda sedikit melebihi bendanya, sampai matahari terbenam. Jumlah rakaatnya juga sama dengan shalat Zuhur, empat rakaat. Niatnya, Ushallรฎ fardlal-'Ashri arbaโa rakaรขtin lillรขhi taรขlรข, โSaya shalat Ashar empat rakaat karena Allah taโalaโ. Penambahan lafal niat ketika menjadi makmum ataupun imam sama sebagaimana di atas. Shalat Maghrib Shalat Maghrib dilakukan sejak matahari terbenam, hingga mega merah di langit sudah tak tampak lagi. Jumlah rakaatnya tidak sama dengan yang lain, yaitu tiga rakaat. Adapun niatnya, Ushallรฎ fardlal Maghribi tsalรขtsa rakaรขtin lillรขhi taรขlรข, โSaya shalat Maghrib tiga rakaat karena Allah taโalaโ. Shalat Isyaโ Waktu pelaksanaan shalat Isyaโ yakni sejak hilangnya mega merah, sampai terbit fajar shadiq fajar yang pancaran cahayanya membentang atau secara horizontal. Jumlah rakaatnya sama seperti Zuhur dan Ashar. Bunyi niatnya, Ushallรฎ fardlal 'Isya'i arbaa rakaรขtin lillรขhi taรขlรข, โSaya shalat Isyaโ empat rakaat karena Allah taโalaโ. Shalat Subuh Subuh secara bahasa adalah awal siang awwal an-nahar. Disebut Subuh karena dilakukan di awal siang. Waktunya, sejak terbitnya fajar shadiq sampai terbitnya matahari. Shalat Subuh termasuk shalat dengan jumlah rakaat yang paling sedikit, hanya dua rakaat. Adapun niatnya, Ushallรฎ fardlas Shubhi rakataini lillรขhi taรขlรข, โSaya shalat Subuh dua rakaat karena Allah taโalaโ. Perbedaan yang paling mencolok dari shalat Subuh juga, yakni adanya kesunnahan membaca qunut. Bahkan ulama Syafiโiyah menggolongkannya sebagai sunnah abโad. Sehingga, bila lupa dan tidak membacanya, maka sunnah hukum menggantinya dengan sujud sahwi. Adapun bacaan kunut adalah ุงูููููฐููู ูู ุงููุฏููููู ููููู ููู ููุฏูููุชูุ ููุนูุงูููููู ููููู ููู ุนูุงููููุชูุ ููุชูููููููููู ููููู ููู ุชููููููููุชูุ ููุจูุงุฑููู ูููู ููููู ูุง ุฃูุนูุทูููุชูุ ูููููููู ุดูุฑููู ูุง ููุถูููุชูุ ููุฅู ููููู ุชูููุถููู ูููุงู ููููุถูู ุนููููููู ููุฅูููููู ูุงู ููุฐูููู ู ููู ููุงููููุชูุ ูููุงู ููุนูุฒูู ู ููู ุนูุงุฏูููุชูุ ุชูุจูุงุฑูููุชู ุฑูุจููููุง ููุชูุนูุงููููุชูุ ูููููู ุงููุญูู ูุฏู ุนูููู ู ูุง ููุถูููุชูุ ููุฃูุณูุชูุบูููุฑููู ููุงูุชูููุจู ุฅูููููููุ ููุตููููู ุงูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู เฃุงููููุจูููู ุงููุฃูู ููููู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููุณููููู ู Allรขhummahdinรฎ fรฎ man hadait, wa รขfinรฎ fรฎ man รขfait, wa tawallanรฎ fรฎ man tawallait, wa bรขriklรฎ fรฎ mรข athait, wa qinรฎ syarra mรข qadhait, fa innaka taqdlรฎ wa lรข yuqdhรข alaik, wa innahรป lรข yazillu man wรขlait, wa lรข yaizzu man รขdait, tabรขrakta rabbanรข wa taรขlait, fa lakal แธซamdu aโlรข mรข qadhait, wa astaghfiruka wa atรปbu ilaik, wa shallallรขhu alรข sayyidinรข muแธซammadi-nin-nabiyyil ummiyyi wa alรข รขlihรฎ wa shaแธซbihรฎ wa sallam. Artinya, โYa Allah tunjukanlah aku sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepadaku pada apa yang telah Engkau berikan. Selamatkanlah aku dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan. Engkaulah yang menghukum dan bukan dihukum. Tidak hina orang yang Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.โ Semoga bermanfaat. Wallahu aโlam bisshawรขb. Ustadz Ahmad Dirgahayu Hidayat, alumni sekaligus pengajar di Maโhad Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiโiyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur.Bilakurang sedikit, maka 'Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amal ibadah shalat sunnah?' jika ia punya maka, 'Sempurnakanlah untuk hamba-Ku shalat fardhu yang kurang dengan amal ibadah shalat sunnahnya itu'. Kemudian amal ibadah shalat sunnah tersebut diambil untuk menambal kekurangan sempurnaan shalat fardhunya," (HR Abu Dawud).Pertanyaan Assalamu alaikum wr. wb. Terkait link, https yang salah satunya konon adalah berbeda iftitah antara shalat fardu dan shalat sunah Nabi saw. Bagaimana kami orang awam menyikapinya? Mohon saran dan petunjuk ulama di Majelis Tarjih. Syukran. Wassalamu alaikum wr. wb. Fahmi Majdi, Masjid Nurul Yaqin, Bekasi disidangkan pada Jumat, 18 Muharram 1440 H / 28 September 2018 M Jawaban Wa alaikumus-salam wr. wb. Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Tautan video youtube tersebut isinya adalah kajian tentang ragam doa iftitah dalam shalat dan kapan digunakannya, yaitu doa allahumma baid untuk shalat fardhu dan wajjahtu untuk shalat lail. Adapun doa iftitah yang menggunakan tambahan kata innii wajjahtu tidak ditemukan hadisnya. Hadis yang dipaparkan dalam video tersebut adalah, ุญูุฏููุซูููุง ุฃูุจููู ููุฑูููุฑูุฉู ููุงูู ููุงูู ุงูุฑูุณููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ูู ุณููููู ู ููุณูููุชู ุจููููู ุงูุชููููุจูููุฑู ููุจููููู ุงููููุฑูุงุกูุฉู ุฅูุณูููุงุชูุฉู โ ููุงูู ุฃูุญูุณูุจููู ููุงูู ูููููููุฉู โ ููููููุชู ุจูุฃูุจููู ููุฃูู ููู ููุงุฑูุณููููู ุงูููู ุฅูุณูููุงุชููู ุจููููู ุงูุชููููุจูููุฑู ููุงููููุฑูุงุกูุฉู ู ูุงุชููููููู ููุงูู ุฃููููููู ุงููููููู ู ุจูุงุนูุฏู ุจููููููู ููุจููููู ุฎูุทูุงููุงูู ููู ูุง ุจูุงุนูุฏูุชู ุจููููู ุงููู ูุดูุฑููู ููุงููู ูุบูุฑูุจู ุงููููููู ูู ูููููููู ู ููู ุงููุฎูุทูุงููุง ููู ูุง ูููููููู ุงูุซููููุจู ุงููุฃูุจูููุถู ู ููู ุงูุฏููููุณู ุงููููููู ูู ุงุบูุณููู ุฎูุทูุงููุงูู ุจูุงููู ูุงุกู ููุงูุซููููุฌู ููุงููุจูุฑูุฏู [ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู 711]. ุนููู ุนูููููู ุจููู ุฃูุจูู ุทูุงููุจู ุนููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฃูููููู ููุงูู ุฅูุฐูุง ููุงู ู ุฅูููู ุงูุตูููุงูุฉู ููุงูู ููุฌููููุชู ููุฌููููู ูููููุฐูู ููุทูุฑู ุงูุณููู ูููุงุชู ููุงูุฃูุฑูุถู ุญููููููุง ููู ูุง ุฃูููุง ู ููู ุงููู ูุดูุฑูููููู ุฅูููู ุตููุงูุชูู ููููุณูููู ููู ูุญูููุงูู ููู ูู ูุงุชูู ููููููู ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู ูููู ูุงู ุดูุฑูููู ูููู ููุจูุฐููููู ุฃูู ูุฑูุชู ููุฃูููุง ู ููู ุงููู ูุณูููู ูููู ุงููููููู ูู ุฃูููุชู ุงููู ููููู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุฃูููุชู. ุฃูููุชู ุฑูุจููู ููุฃูููุง ุนูุจูุฏููู ุธูููู ูุชู ููููุณูู ููุงุนูุชูุฑูููุชู ุจูุฐูููุจูู ููุงุบูููุฑู ููู ุฐููููุจูู ุฌูู ููุนูุง ุฅูููููู ูุงู ููุบูููุฑู ุงูุฐูููููุจู ุฅููุงูู ุฃูููุชู ููุงููุฏูููู ูุฃูุญูุณููู ุงูุฃูุฎููุงููู ูุงู ููููุฏูู ูุฃูุญูุณูููููุง ุฅููุงูู ุฃูููุชู ููุงุตูุฑููู ุนููููู ุณููููุฆูููุง ูุงู ููุตูุฑููู ุนููููู ุณููููุฆูููุง ุฅููุงูู ุฃูููุชู ููุจูููููู ููุณูุนูุฏููููู ููุงููุฎูููุฑู ููููููู ููู ููุฏููููู ููุงูุดููุฑูู ููููุณู ุฅููููููู ุฃูููุง ุจููู ููุฅููููููู ุชูุจูุงุฑูููุชู ููุชูุนูุงููููุชู ุฃูุณูุชูุบูููุฑููู ููุฃูุชููุจู ุฅููููููู [ุฑูุงู ู ุณูู 1848]. Hal serupa telah sering ditanyakan oleh warga Muhammadiyah, dan kami akan mencoba mengulas kembali jawaban yang telah dipaparkan dalam buku Tanya Jawab Agama Jilid 1 halaman 52-53 cetakan ke-9 dan telah pula dimuat dalam Himpunan Putusan Tarjih Jilid III tentang Tuntunan Shalat halaman 539-544. Sebagaimana telah diketahui terdapat variasi bacaan iftitah dalam shalat berdasarkan hadis-hadis sebagai berikut, ุญูุฏููุซูููุง ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุณูููุชู ุจููููู ุงูุชููููุจููุฑู ููุจููููู ุงููููุฑูุงุกูุฉู ุฅูุณูููุงุชูุฉู ููุงูู ุฃูุญูุณูุจููู ููุงูู ูููููููุฉู ููููููุชู ุจูุฃูุจูู ููุฃูู ููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููู ุฅูุณูููุงุชููู ุจููููู ุงูุชููููุจููุฑู ููุงููููุฑูุงุกูุฉู ู ูุง ุชูููููู ููุงูู ุฃูููููู ุงููููููู ูู ุจูุงุนูุฏู ุจูููููู ููุจููููู ุฎูุทูุงููุงูู ููู ูุง ุจูุงุนูุฏูุชู ุจููููู ุงููู ูุดูุฑููู ููุงููู ูุบูุฑูุจู ุงููููููู ูู ูููููููู ู ููู ุงููุฎูุทูุงููุง ููู ูุง ูููููููู ุงูุซููููุจู ุงููุฃูุจูููุถู ู ููู ุงูุฏููููุณู ุงููููููู ูู ุงุบูุณููู ุฎูุทูุงููุงูู ุจูุงููู ูุงุกู ููุงูุซููููุฌู ููุงููุจูุฑูุฏู [ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู744, ุฃุจู ุฏุงูุฏ 781, ุฃุจู ุฎูุฒูู ุฉ 1630, ู ุณูู 1354]. Abu Hurairah telah menceritakan kepada kami, diriwayatkan ia berkata, bahwa Rasulullah saw diam sebentar di antara takbir dan bacaan ayat dengan benar-benar diam, maka saya bertanya kepada Rasulullah lalu saya berkata, demi bapak dan ibuku wahai Rasulullah, diammu di antara takbir dan bacaan ayat, apa yang kamu baca? Rasulullah saw menjawab, Aku membaca, allahumma baaid bainii wa baina khathaayaaya kamaa baaadta bainal-masyriqi wal-maghrib, allahumma naqqinii minal-khathaayaa kamaa yunaqqats-tsaubul-abyadlu minad-danas, allahummaghsil-khathaayaaya bil-maaโi wats-tsalji wal-barad [HR. al-Bukhari 744, Abu Dawud 781, Abu Khuzaimah 1630, Muslim 1354]. ุนููู ุนูููููู ุจููู ุฃูุจูู ุทูุงููุจู ุนููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฃูููููู ููุงูู ุฅูุฐูุง ููุงู ู ุฅูููู ุงูุตููููุงุฉู ููุงูู ููุฌููููุชู ููุฌููููู ูููููุฐูู ููุทูุฑู ุงูุณููู ูุงููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ุญููููููุง ููู ูุง ุฃูููุง ู ููู ุงููู ูุดูุฑูููููู ุฅูููู ุตูููุงุชูู ููููุณูููู ููู ูุญูููุงูู ููู ูู ูุงุชูู ููููู ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู ูููู ููุง ุดูุฑูููู ูููู ููุจูุฐููููู ุฃูู ูุฑูุชู ููุฃูููุง ู ููู ุงููู ูุณูููู ูููู ุงููููููู ูู ุฃูููุชู ุงููู ููููู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุฃูููุชู ุฃูููุชู ุฑูุจููู ููุฃูููุง ุนูุจูุฏููู ุธูููู ูุชู ููููุณูู ููุงุนูุชูุฑูููุชู ุจูุฐูููุจูู ููุงุบูููุฑู ููู ุฐููููุจูู ุฌูู ููุนูุง ุฅูููููู ููุง ููุบูููุฑู ุงูุฐูููููุจู ุฅููููุง ุฃูููุชู ููุงููุฏูููู ููุฃูุญูุณููู ุงููุฃูุฎูููุงูู ููุง ููููุฏูู ููุฃูุญูุณูููููุง ุฅููููุง ุฃูููุชู ููุงุตูุฑููู ุนููููู ุณููููุฆูููุง ููุง ููุตูุฑููู ุนููููู ุณููููุฆูููุง ุฅููููุง ุฃูููุชู ููุจูููููู ููุณูุนูุฏููููู ููุงููุฎูููุฑู ููููููู ููู ููุฏููููู ููุงูุดููุฑูู ููููุณู ุฅููููููู ุฃูููุง ุจููู ููุฅููููููู ุชูุจูุงุฑูููุชู ููุชูุนูุงููููุชู ุฃูุณูุชูุบูููุฑููู ููุฃูุชููุจู ุฅููููููู [ุฑูุงู ุงูู ุณูู 1290]. Dari Ali bin Abi Thalib diriwayatkan dari Rasulullah saw, biasanya apabila Rasulullah saw shalat, beliau membaca doa iftitah sebagai berikut, wajjahtu wajhiya lil-ladzii fatharas-samaawaati wal-ardla haniifan wa maa ana minal-musyrikiin, inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lil-laahi rabbil-aalamiin laa syariika lahu wa bi dzaalika umirtu wa ana minal-muslimiin, allahumma antal-maliku laa ilaaha illaa anta, anta rabbii wa anaa abduka zhalamtu nafsii wataraftu bi dzanbii faghfirlii dzunuubii jamiian, innahuu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta wahdinii liahsanil-akhlaaqi laa yahdii liahsanihaa illaa anta washrif annii sayyiโahaa laa yashrifu annii sayyiโahaa illaa anta labbaika wa sadaika wal-khairu kulluhu fii yadaik wasy-syarru laisa ilaika ana bika wa ilaika tabaarakta wa taaalaita astaghfiruka wa atuubu ilaik[HR. Muslim 1290]. Halaman selanjutnya... sumber Suara Muhammadiyah
SERAMBINEWSCOM - Berikut lafadz niat dan tata cara shalat tahiyatul Masjid. Pada Jumat (5/7/2022) hari ini, bertepatan dengan 7 Muharram 1444 Hijriah, kaum laki-laki muslim akan melaksanakan
PERTANYAAN: Yadi SurYahdil Maaf akhi kira2 kalo mimpi sholat apaan ya. JAWABAN : > Mas Hamzah mimipi ttg sholat pada dasarnya adalah terpuji baik secara agama maupun dunia, mimpi sholat dibagi tiga, fardhu, sunnah dan tatowwu'.
Sebagianorang telah membid'ahk an sholat sunnah qabliyah jum'at ini. Menurut pandangan mereka hal ini tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah saw. atau para sahabat. Padahal kalau kita teliti cukup banyak hadits serta wejangan ulama pakar ahli fiqih dalam madzhab Syafi'i dan lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan sunnah- nya sholat qabliyah jum'at ini.
.